Salah Paham Soal Bantuan Pemerintah, Dua Kantor Reje Kampung di Kecamatan Bukit Dirusak Warga

30-05-2020 20:20:01
Redelong- Diduga salah paham, puluhan ibu-ibu di Kampung Blang Panas Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah demo dan sempat merusak kaca jendela kator Reje Kampung, dan merusak sejumlah pot bunga Jumat (29/5/2020) Gerak cepat, Muspika Kecamatan Bukit yang langsung dihadiri Camat Bukit Ismail berserta jajarannya, Kapolsek Bukit Iptu Jufrizal SH bersama beberapa personilnya, dan Dandramil Bukit dan  beberapa anggotanya menenangkan warga yang tersulut emosi. Setelah mendengarkan pengarahan dari Camat Kecamatan Bukit terkait dengan program ketahan pangan, para warga yang didominasi ibu-ibu mulai membubarkan diri dari Kantor Reje Kampung itu. Selanjutnya, Camat Bukit yang didampingi Kapolsek Bukit, Dandramil, para Mukim Kecamatan Bukit melakukan musyawarah dengan aparat Kampung Blang Panas untuk dan perwakilan masyarakat di sana untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi.  Saat dikonfirmasi, pasca melakukan musyawarah, Camat Kecamatan Bukit Ismail menjelaskan, peristiwa yang terjadi hari ini adalah akibat miskomunikasi pemerintah desa, Reje Kampung dengan masyarakat terkait dengan bantuan program ketahanan pangan.  “Selama ini Pemerintah Kampung mungkin dalam mensosialisasikan program ketahanan pangan kepada masyarakat kurang baik, sehingga pemerintah kampung saya melihat tadi seolah-olah bantuan ketahanan pangan ini ada syarat," ujarnya. Padahal, dalam keputusan Bupati Bener Meriah terkait Bantuan Ketahanan Pangan semua warga Bener Meriah  dapat, baik kaya maupun  miskin semua dapat. Bahkan yang sudah mendapat bantuan PKH, BLT juga berhak mendapatkan bantuan ketahanan pangan kecuali bagi Bupati dan DPRK.  Nah, inilah yang tidak terlaksana di kampung Blang Panas ini dengan baik. Akibat sosialisasi kepada masyarakat kurang baik maka terjadi miskomunikasi yang memicu keributan. Alhamdulilah besok kita panggil Reje Kampung untuk kita rapikan terkait Bantuan Ketahanan Pangan semua masyarakat sedang dipersiapkan  mendapatkan biaya untuk Ketahanan Pangan, papar Ismail. “Selama ini mungkin arahan Reje Kampung  yang sudah menerima PKH tidak mendapatkan Bantuan Ketahanan Pangan lagi. Untuk itu hari ini kita sampaikan setiap masyarakat kaya dan miskin berhak menerima Bantuan Ketahanan Pangan“ ujar Camat Bukit itu.  Ismail juga menuturkan, terkait bantuan ketahanan pangan senilai Rp500.000/KK dalam bentuk bibit dan pupuk. Pihaknya sudah melakukan konsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas terkait bahwa selama ini terlalu kaku dalam hal pemberian petunjuk teknis yaitu hanya bibit dan pupuk.  “Hari ini kita lakukan perbaikan di Kecamatan Bukit, di mana untuk Kecamatan Bukit kita lebih lebarkan lagi misalnya ada masyarakat memilih ketahan pangan itu dengan berternak ayam atau berternak ikan. Hari ini kita memperluas ketahanan pangan tidak hanya dalam bentuk ubi, jagung atau cabe saja. Untuk saat ini kita sedang menungu petunjuk teknisnya terkait dengan perubahan ini,“ sebut Ismail.  Mantan Camat Mesidah itu mengaku, Kami menemukan di Kecamatan Bukit ini sudah ada beberapa kampung yang sudah menyalurkan ketahanan pangan sementara di kecamatan lain belum seperti apa yang dilakukan kecamatan bukit ini. Persolain lainnya juga, sambung Ismail, seperti BLT dari Kemensos RI kita juga sudah rapikan. Namun, ada juga beberapa permasalahan terkait dengan data penerima mudah-mudahan ini segera dilakukan perbaikan.  Begitu juga BLT yang bersumber dari Dana Desa. Tadi kita juga masih menemukan ada yang dobel seperti yang sudah menerima PKH, BNPT itu kita tarik lagi karena  BLT tidak bisa disalurkan kepada masyarakat yang telah menerima bantuan PKH maupun BNPT.  “Alhamdulilah masyarakat menerima hal ini dan sudah kembali ke rumah masing-masing,“ pungkas Ismail. (gn/fa/diskominfo-bm)